Sawo adalah pohon buah yang
berumur panjang. Pohon dan buahnya dikenal dengan beberapa nama seperti sawo (Ind., Jw.), sauh atau sauh
manila, atau ciku (Mly.).
Kandungan :
Buah sawo memiliki
kandungan mineral cukup baik. Kandungan kaliumnya,193 mg/100 g. Sawo juga
memiliki kadar natrium, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium
yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh
darah. Selain kaya akan kalium, sawo juga mengandung sejumlah mineral penting
lainnya.
Kandungan mineral per 100 gram buah sawo:
kalsium ..........21 mg
magnesium ..........12 mg
fosfor ..........12 mg
selenium ..........0,6 mg
seng ..........0,1 mg
tembaga ..........0,09 mg
vitamin C ..........14,7 mg
Kegunaan :
Kebanyakan buah sawo
manila dimakan dalam keadaan segar. Akan tetapi sawo dapat pula diolah menjadi
serbat (sherbet), dicampurkan ke dalam es krim, atau dijadikan selai.
Sari buah sawo dapat dipekatkan menjadi sirup, atau difermentasi menjadi anggur atau cuka.
Getah pohon sawo disadap di Amerika, dikentalkan menjadi chicle yang
merupakan bahan permen karet alami.
Getah ini juga diolah menjadi aneka bahan baku industri sebagai
pengganti getah perca dan
bahan penambal gigi. Kayu sawo berkualitas bagus, tergolong kayu keras dan
berat, dengan tekstur halus dan pola warna yang menarik. Kayu ini terutama
disukai sebagai bahan perabot dan ukir-ukiran,
termasuk untuk pembuatan patung, karena sifatnya yang
mudah dikerjakan dan mudah dipelitur dengan hasil yang baik. Kayu sawo memiliki
keawetan yang baik, tahan terhadap serangan jamur dan serangga. Kayu ini juga merupakan favorit
anak-anak di Jawa untuk membuat gasing. Kulit kayunya menghasilkan tanin, yang secara
tradisional digunakan nelayan sebagai bahan pencelup (ubar) layar dan alat
pancing. Beberapa bagian pohon sawo juga digunakan sebagai bahan obat
tradisional untuk mengatasi diare (tanin), demam (tanin dan biji), dan bahan
bedak untuk memulihkan tubuh sehabis bersalin (bunga).
Manfaat :
Dibalik rasanya yang manis ternyata tersimpan
banyak khasiat. Getah buah dan daunnya bisa digunakan sebagai obat diare.
Selain itu getahnya dapat digunakan untuk campuran gula-gula. Untuk keperluan
obat diare gunakan lebih kurang 15 tetes getah buah muda, kemudian diseduh
dengan ½ gelas air matang panas. Hasil seduhan diminum sekaligus. Selain cara
tersebut juga bisa digunakan cara kedua. Ambillah satu buah sawo muda, cuci
sampai bersih air matang. Selanjutnya diminum 2 kali sehari. Atau bisa juga
dengan menggunakan daun sawo. Sediakan satu mangkok daun, lalu cincang dalam
dua gelas air bersih selama 15 menit. Air rebusan, kemudian diminum 3 kali
sehari. Bagi penderita dan mulut, segeralah ambil satu mangkok daun sawo. Lalu
cincang dalam 2 gelas air bersih, selama 10 menit. Pakai air hasil rebusan
untuk berkumur. Sementara untuk menyembuhkan disentri, ambil 8 buah sawo muda,
cuci bersih. Kunyah-kunyah halus dengan garam secukupnya. Sedikut demi sedikit
ditelan, lalu minum air hangat.Lakukan 2 kali sehari hingga sembuh. Berdasarkan
penelitian daun dan batang sawo ternyata mengandung falvonoida. Disamping itu
daun juga mengandung saponin dan batangnya juga mengandung tannin. Selain itu…
1. Sawo banyak
mengandung vitamin antioksidan seperti vitamin C (24,5% dari asupan harian yang
dianjurkan per 100 g buah) dan vitamin A. Vitamin A penting untuk penglihatan.
Hal ini juga diperlukan untuk menjaga selaput lendir sehat dan kulit.
2. Buah ini juga
merupakan sumber serat yang baik sehingga bisa membantu mengatasi sembelit.
Seratnya juga membantu melindungi selaput lendir usus besar kita dari racun
penyebab kanker.
3. Adapun efek
antiinflamasi sawo manila bermanfaat untuk mengatasi masalah seperti gangguan
gastritis dan usus.
Cara Penanaman :
1. Pembuatan
lubang tanam dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi
bibit yang akan ditanam. Untuk itu tanah tempat penanaman dalam lubang tanam
haru gembur karena sistem perakaran bibit yang masih lemah. Lubang tanam untuk
sawo dapat dibuat dengan ukuran60cmx60cmx60cm.
2. Tanah
galian bagian atas ± 30 cm dipisah dengan tanah bagian bawah. Keduanya kemudian
dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20 kg sampai rata. Pupuk kandang ini
berfungsi sebagai pupuk dasar. Selama dua minggu lubang tanam ini dibiarkan
terjemur sinar matahari.
3. Bila
bibit telah siap, bisa langsung ditanam di lubang tanam. Tetapi bila bibit
belum siap tanam, maka tanah galian bagian bawah dikembalikan ke bawah dan
tanah galian atas dikembalikan ke bagian atas. Sebagai tanda bahwa di tempat
itu ada lubang tanam, dapat ditandai dengan kayu yang ditancapkan pada lubang
tersebut.
4. Sebelum
ditanam, pembungkus (polybag) harus dilepas dengan hati-hati agar tanahnya
tidak berantakan dan perakaran tidak rusak. Penanaman dilakukan sedalam leher
akar tegak di tengah lubang tanam.Masukkan tanah bagian atas bekas galian lebih
dahulu, baru disusul tanah bagian bawah bekas galian. Tanah di sekeliling akar
tanaman dipadatkan agar tidak terjadi rongga-rongga udara yang dapat
menyulitkan akar mencari makan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar