Sabtu, 22 September 2012

Buah Sawo


Sawo adalah pohon buah yang berumur panjang. Pohon dan buahnya dikenal dengan beberapa nama seperti sawo (Ind.Jw.), sauh atau sauh manila, atau ciku (Mly.).

Kandungan :
Buah sawo memiliki kandungan mineral cukup baik. Kandungan kaliumnya,193 mg/100 g. Sawo juga memiliki kadar natrium, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah. Selain kaya akan kalium, sawo juga mengandung sejumlah mineral penting lainnya.


Kandungan mineral per 100 gram buah sawo:

kalsium ..........21 mg
magnesium ..........12 mg
fosfor ..........12 mg
selenium ..........0,6 mg
seng ..........0,1 mg
tembaga ..........0,09 mg
vitamin C ..........14,7 mg
Kegunaan :
Kebanyakan buah sawo manila dimakan dalam keadaan segar. Akan tetapi sawo dapat pula diolah menjadi serbat (sherbet), dicampurkan ke dalam es krim, atau dijadikan selai. Sari buah sawo dapat dipekatkan menjadi sirup, atau difermentasi menjadi anggur atau cuka. Getah pohon sawo disadap di Amerika, dikentalkan menjadi chicle yang merupakan bahan permen karet alami. Getah ini juga diolah menjadi aneka bahan baku industri sebagai pengganti getah perca dan bahan penambal gigi. Kayu sawo berkualitas bagus, tergolong kayu keras dan berat, dengan tekstur halus dan pola warna yang menarik. Kayu ini terutama disukai sebagai bahan perabot dan ukir-ukiran, termasuk untuk pembuatan patung, karena sifatnya yang mudah dikerjakan dan mudah dipelitur dengan hasil yang baik. Kayu sawo memiliki keawetan yang baik, tahan terhadap serangan jamur dan serangga. Kayu ini juga merupakan favorit anak-anak di Jawa untuk membuat gasing. Kulit kayunya menghasilkan tanin, yang secara tradisional digunakan nelayan sebagai bahan pencelup (ubar) layar dan alat pancing. Beberapa bagian pohon sawo juga digunakan sebagai bahan obat tradisional untuk mengatasi diare (tanin), demam (tanin dan biji), dan bahan bedak untuk memulihkan tubuh sehabis bersalin (bunga).

Manfaat :
Dibalik rasanya yang manis ternyata tersimpan banyak khasiat. Getah buah dan daunnya bisa digunakan sebagai obat diare. Selain itu getahnya dapat digunakan untuk campuran gula-gula. Untuk keperluan obat diare gunakan lebih kurang 15 tetes getah buah muda, kemudian diseduh dengan ½ gelas air matang panas. Hasil seduhan diminum sekaligus. Selain cara tersebut juga bisa digunakan cara kedua. Ambillah satu buah sawo muda, cuci sampai bersih air matang. Selanjutnya diminum 2 kali sehari. Atau bisa juga dengan menggunakan daun sawo. Sediakan satu mangkok daun, lalu cincang dalam dua gelas air bersih selama 15 menit. Air rebusan, kemudian diminum 3 kali sehari. Bagi penderita dan mulut, segeralah ambil satu mangkok daun sawo. Lalu cincang dalam 2 gelas air bersih, selama 10 menit. Pakai air hasil rebusan untuk berkumur. Sementara untuk menyembuhkan disentri, ambil 8 buah sawo muda, cuci bersih. Kunyah-kunyah halus dengan garam secukupnya. Sedikut demi sedikit ditelan, lalu minum air hangat.Lakukan 2 kali sehari hingga sembuh. Berdasarkan penelitian daun dan batang sawo ternyata mengandung falvonoida. Disamping itu daun juga mengandung saponin dan batangnya juga mengandung tannin. Selain itu…
1. Sawo banyak mengandung vitamin antioksidan seperti vitamin C (24,5% dari asupan harian yang dianjurkan per 100 g buah) dan vitamin A. Vitamin A penting untuk penglihatan. Hal ini juga diperlukan untuk menjaga selaput lendir sehat dan kulit.
2. Buah ini juga merupakan sumber serat yang baik sehingga bisa membantu mengatasi sembelit. Seratnya juga membantu melindungi selaput lendir usus besar kita dari racun penyebab kanker.
3. Adapun efek antiinflamasi sawo manila bermanfaat untuk mengatasi masalah seperti gangguan gastritis dan usus.

Cara Penanaman :
1.       Pembuatan lubang tanam dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi bibit yang akan ditanam. Untuk itu tanah tempat penanaman dalam lubang tanam haru gembur karena sistem perakaran bibit yang masih lemah. Lubang tanam untuk sawo dapat dibuat dengan ukuran60cmx60cmx60cm.


2.     Tanah galian bagian atas ± 30 cm dipisah dengan tanah bagian bawah. Keduanya kemudian dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 20 kg sampai rata. Pupuk kandang ini berfungsi sebagai pupuk dasar. Selama dua minggu lubang tanam ini dibiarkan terjemur sinar matahari.


3.     Bila bibit telah siap, bisa langsung ditanam di lubang tanam. Tetapi bila bibit belum siap tanam, maka tanah galian bagian bawah dikembalikan ke bawah dan tanah galian atas dikembalikan ke bagian atas. Sebagai tanda bahwa di tempat itu ada lubang tanam, dapat ditandai dengan kayu yang ditancapkan pada lubang tersebut.
4.     Sebelum ditanam, pembungkus (polybag) harus dilepas dengan hati-hati agar tanahnya tidak berantakan dan perakaran tidak rusak. Penanaman dilakukan sedalam leher akar tegak di tengah lubang tanam.Masukkan tanah bagian atas bekas galian lebih dahulu, baru disusul tanah bagian bawah bekas galian. Tanah di sekeliling akar tanaman dipadatkan agar tidak terjadi rongga-rongga udara yang dapat menyulitkan akar mencari makan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar