Rabu, 26 September 2012

Buah Rambutan


Rambutan (nama botani: Nephelium Lappaceum L.) adalah sejenis pokok buah saka. Rambutan berasal dari selatan China, Vietnam, Laos, Kemboja, Thailand, Myanmar, Malaysia, Indonesia dan Sri Lanka. Ia kini banyak ditanam di Asia Tenggara dan sedikit di Sri Lanka, New Guinea, Australia, Amerika dan Afrika.

Kandungan Gizi Rambutan 100 g :

Energi 343 kJ (82 kcal)
Karbohidrat 20,87
Diet serat 0,9
Fat 0,21
Protein 0,65
Air 78,04 g
Vitamin A equiv. 0 mg (0%)
Vitamin A IU 3
- Beta-karoten 2 mg (0%)
Thiamine (Vit. B1) 0,013 mg (1%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,022 mg (1%)
Niacin (Vit. B3) 1,352 mg (9%)
Asam pantotenat (B5) 0.018 mg (0%)
Vitamin B6 0,020 mg (2%)
Folat (Vit. B9) 8 mg (2%)
Vitamin B12 0.00 mg (0%)
Vitamin C 4,9 mg (8%)
Kalsium 22 mg (2%)
Besi 0,35 mg (3%)
Magnesium 7 mg (2%)
Mangan 0,343 mg (17%)
Fosfor 9 mg (1%)
Kalium 42 mg (1%)
Sodium 11 mg (0%)
nilai gizi dan bobot adalah untuk bagian yang dapat dimakan
Persentase yang relatif ke US rekomendasi untuk orang dewasa.
Sumber: USDA Nutrient database

Manfaat :
Bagian tumbuhan ini yang dapat digunakan sebagai obat adalah kulit buah digunakan untuk mengatasi disentri dan demam, kulit kayu digunakan untuk mengatasi sariawan, daun digunakan untuk mengatasi diare dan menghitamkan rambut, akar digunakan untuk mengatasi demam, dan biji digunakan untuk mengatasi kencing manis (diabetes mellitus).

Cara dan Contoh Pemakaian: Untuk obat yang diminum, tidak ada dosis rekomendasi. Untuk pemakaian luar, daun digiling samapi halus, lalu ditambah sedikit air. Kemudian air perasannya dapat digunakan untuk perawatan rambut. Adapun contoh pemakaiannya adalah sebagai berikut :
Disentri: Kulit buah rambutan (10 buah) dicuci, lalu dippotong-potong seperlunya. Lalu ditambahkan 3 gelas minum air bersih, selanjutnya rebus sampai airnya tersisa setengah. Setelah dingin, disaring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
Demam: Kulit rambutan yang telah dikeringkan (15 gr) dicuci. Kemudian ditambah 3 gelas air bersih, lalu direbus sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, disaring dan diminum 3 kali sehari, masing-masing sepertiga bagian.
Perawatan Rambut: Daun rambutan secukupnya dicuci , lalu ditumbuk sampai halus. Sedikit air ditambahkan, sambil diaduk rata sampai menjadi adonan seperti bubur. Lalu, diperas dan didisaring dengan sepotong kain. Air yang terkumpul digunakan untuk membasahi kulit kepala. Hal ini dilakukan setiap hari sampai terlihat hasilnya.
Kencing Manis: Biji rambutan (5 biji) digoreng sangran (sangria), lalu digiling sampai menjadi serbuk. Kemudian, diseduh dengan satu cangkir air panas. Setelah dingin airnya diminum sekaligus. Lakukan 1-2 kali sehari.
Sariawan: Kulit kayu rambutan (3 ruas jari) dicuci, lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Kemudian dipakai untuk berkumur selagi hangat.
Cara penanaman :
1.      Pembiakan
Pokok rambutan boleh ditanam melalui biji benih ataupun melalui cantuman. Biji benih rambutan adalah jenis rekalsitran. Biji benih rambutan boleh disemai di dalam kotak semaian dan hendaklah dipindahkan ke dalam polibeg berukuran 20 x 25 cm apabila mencapai ketinggian lebih kurang 30 cm. Biji benih juga boleh disemai terus ke dalam polibeg. Rambutan juga biasanya dibiak dengan cara cantuman. Cantuman mata tunas sebaik-baiknya dilakukan apabila saiz pokok penanti sebesar batang pensil dan telah mengeluarkan daun baru.
2.      Penanaman
Lubang penanaman berukuran 60 x 60 x 60 cm perlu disediakan dengan jarak 10 m dalam sistem penanaman tiga atau empat segi sama. Tanah atas yang dicampur dengan 10 -15 kg baja organik dan 0.5 kg baja fosfat hendaklah digunakan sebagai baja asas.
Tempoh di permulaan musim hujan adalah paling sesuai untuk memulakan kerja penanaman di ladang. Anak pokok yang baru ditanam hendaklah dilindung dengan struktur pelindung seperti pelepah daun kelapa. Penyungkupan adalah digalakkan bagi tujuan memulihara kelembapan tanah dan mengawal pertumbuhan rumpai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar