Rabu, 26 September 2012

Buah Duku

-->



Duku adalah nama umum dari sejenis buah-buahan anggota suku Meliaceae. Tanaman yang berasal dari Asia Tenggara sebelah barat ini dikenal pula dengan nama-nama yang lain seperti langsat, kokosan, pisitan, celoring dan lain-lain dengan pelbagai variasinya. Nama-nama yang beraneka ragam ini sekaligus menunjukkan adanya aneka kultivar yang tercermin dari bentuk buah dan pohon yang berbeda-beda.Duku adalah tumbuhan identitas untuk Provinsi Sumatera Selatan.

Kandungan :
Dalam setiap 100 g buah duku masak, kurang lebih 64%-nya dapat dimakan. Kandungannya terdiri dari 63 kalori, 1 g protein, 0,2 g lemak, 16,1 g karbohidrat, 18 mg kalsium, 9 mg fosfor, 0,9 besi, 0,05 mg vitamin B, 9 mg vitamin C dan 82 g air.

Manfaat buah duku diantaranya untuk :
  1. Memperlancar sistem pencernaan. Karena buah Duku mengandung dietary fiber atau serat yang tinggi, sehingga bermanfaat untuk memperlancar sistem pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker. Untuk kandungan kalori, mineral dan zat besi duku setingkat lebih tinggi dibandingkan dengan buah apel atau jeruk manis.
  2. Sebagai Obat Cacingan, menurunkan demam panas, serta membantu mengurangi diare. Caranya : ambil Biji buah duku, kemudian tumbuk sampai halus kemudian dicampur dengan sedikit air. Minum secukupnya sesuai kebutuhan. setelah itu kita minum, satu kali sehari, sekali minun seperempat gelas.
  3. Menguatkan gigi. Karena buah duku mengandung fosfor yang baik untuk gigi.
  4. Mengobati gigitan serangga berbisa gigitan serangga berbisa, malaria, dan obat disentri. Caranya : Ambil tepung kulit kayu buah duku, yang dimaksud dengan tepung kulit kayu duku adalah sejenis serbuk putih yang biasanya menempel dikulit kayu buah duku.Setelah diambil kemudian oleskan tepung kulit kayu buah duku tersebut kebagian tubuh kita yang tergigit atau tersengat kalajengking.
  5. Sebagian orang juga percaya, benalu pohon duku dapat mengobati dan membasmi sel-sel kanker.
  6. Untuk Mengusir Nyamuk. Kulit buahnya  dimanfaatkan untuk mengusir nyamuk dengan cara dikeringkan kemudian dibakar.
Cara penanaman :
Syarat Tumbuh
1.      Duku dapat tumbuh dan berbuah baik di dataran rendah hingga ketinggian 600 m dpl. Duku dapat tumbuh dan be’rbuah baik pada tipe tanah latosol, podsolik kuning, dan aluvial. Curah hujan 1.500-2.500 mm per tahun. Tanah yang sesuai mempunyai pH antara 6-7. Tanaman lebih senang ditanam di tempat yang terlindung. Oleh karena itu, tanaman ini biasanya ditanam di pekarangan atau tegalan, bersama dengan tanaman tahunan lainnya seperti durian, jengkol, atau petai. Duku toleran terhadap kadar garam tinggi, asalkan tanahnya mengandung banyak bahan organik. Duku juga toleran terhadap tanah masam atau lahan bergambut. Tanaman ini toleran terhadap iklim kering, asalkan kandar air tanahnya kurang dari 150 cm. Tanah yang terlalu sarang, seperti pada tanah pasir, kurang baik untuk tanaman duku. Namun, tanah berpasir yang mengandung banyak bahan organik dapat digunakan untuk tanaman duku, asalkan diberi pengairan yang cukup.
Pedoman Budidaya
1.      Tanaman diperbanyak dengan biji. Biji ini dibersihkan dari daging yang melekat pada biji (arilus), kemudian disemaikan langsung karena biji duku tidak dapat disimpan lama. Biji duku bersifat poliembrioni sebesar l0-50%. Perbanyakan secara vegetatif dilakukan dengan sambung pucuk. Batang bawah berasal dari semai biji duku berumur setahun lebih. Perbanyakan dengan penyusuan berhasil baik, tetapi dapat dipisahkan dari pohon induknya setelah 4-5 bulan kemudian. Sementara, cara okulasi jarang dilakukan karena kesulitan mengambil mata tempelnya. Cara cangkok juga jarang dilakukan karena pertumbuhan bibitnya lemah meskipun dapat berakar. Bibit dari biji mempunyai masa remaja (juvenil) panjang, antara 8-17 tahun. Umur mulai berbuah untuk bibit vegetatif belum jelas, tetapi di Thailand bibit sambungan mulai berbuah pada umur 5-6 tahun. Cabang entres diambil dari varietas unggul yang daunnya masih muda, tetapi sudah mulai menua, biasanya menjelang musim hujan. Untuk memperoleh hasil sambungan tinggi sebaiknya daun cabang entres dirompes dua minggu sebelum cabang dipotong. Di Filipina, sebagai batang bawah yang kompatibel digunakan semai Dysoxylum altisimum Merr. dan Dysoxlum floribundum Merr. Duku ditanam pada jarak tanam 6-8 m dalam lubang berukuran 6o cm x 6o cm x 50 cm. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 20 kg/lubang. Bibit ditanam pada umur 1-2 tahun atau setelah mencapai tinggi 75 cm lebih. Pupuk buatan berupa campuran 100 g urea, 50 g P2O5, dan 50 g KCl per tanaman diberikan empat kali dengan selang tiga bulan sekali. Setelah ditanam, bibit harus diberi naungan dengan atap daun kelapa atau jerami kering. Kondisi lahan di sekitar bibit harus dij aga agar tetap lembap.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar