Kencur (Kaempferia
galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong
dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae).
Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan
Komposisi kimia [
- pati (4,14 %),
- mineral (13,73 %),
- minyak-minyak atsiri (0,02 %), berupa
- sineol,
- asam metil kanil dan
penta dekaan,
- asam sinamat,
- etil ester,
- borneol,
- kamphene,
- paraeumarin,
- asam anisat,
- alkaloid dan
- gom
Khasiat Kencur
Bidang farmakologi melaporkan, rimpang atau
rizoma kencur yang mempunyai aroma yang spesifik tersebut mengandung komposisi
pati (4,14 %), mineral (13,73 %), dan minyak atsiri (0,02 %) berupa sineol,
asam metil kanil dan penta dekaan, asam sinamat, etil ester, asam sinamic,
borneol, kamphene, paraeumarin, asam anisat, alkaloid dan gom. Ekstrak methanol
dari tanaman ini menunjukkan aktivitas melawan Toxocara canis (sejenis cacing
parasit penyebab penyakit toksokariasis) dan efektif melawan tiga spesies yang
menyebabkan granulomatous amoebic encephalitis (penyakit sistem syaraf pusat)
dan amoebic keratitis (bakteri yang menyebabkan infeksi di kornea mata). Pada
1999 ekstrak rimpang juga menghalangi aktivitas virus Epstein-Barr. Riset lebih
lanjut menunjukkan ekstrak rimpang secara efektif membunuh larva nyamuk Culex
dan Aedes aegypti. Kelanjutan dari penemuan ini, sedang dilakukan riset
terhadap kulit tikus untuk mendapatkan bahan yang tepat sebagai penolak
serangga.
Selan itu juga dapat membantu meringankan sakit
kepala, influenza, keselo dan beberapa penyakir ringan lainya.
Khasiat kencur juga telah dikenal sejak jaman dahulu untuk membantu
melangsingkan tubuh, meringankan serangan penyakit migrain, mengobati asthma,
mengobati penyakit rematik, mengobati tetanus, batuk serta mampu menghilangkan jerawat. Berdasarkan
riset laboratorium, khasiat kencur tersebut dikarenakan dalam tanaman
kencur terdapat lebih dari 23 senyawa dan tujuh diantara senyawa tersebut
mengandung senyawa monoterpena, senyawa aromatik dan seskuiterpena
Tehnik Penanaman Kencur
Persiapan penanaman tanaman herbal
kencur dilakukan dengan membajak lahan sedalam 25-30 cm, kemudian diulangi
untuk mendapatkan tekstur tanah yang baik dan gembur sebelum bedengan tempat penanaman
dibuat. Untuk tanah dengan pH kurang dari lima ,
maka harus diberikan kapur untuk mendapatkan pH sekitar enam dengan menggunakan
tanah kapur magnesium sebanyak 2-3 ton / ha.
Kencur ditanam menggunakan stek rimpang
matang yang memiliki tunas 3-4. Stek rimpang dicelupkan dalam fungisida sebelum
penanaman untuk melindungi penyakit jamur tanah. Stek rimpang diletakkan
dahulu pada media tanam agar tunas yang ada tumbuh (pra-kecambahkan) sebelum
ditanam di lapangan untuk memastikan dapat tumbuh baiak di lapangan.
Penanaman kencur untuk menghasilkan produk
herbal yang baik, sebaiknya penanaman dilakukan pada awal musim
hujan. Penanaman dilakukan pada bedengan yang permukaannya rata, dengan ukuran
lebar sekitar satu meter dan 20 cm tinggi, panjangnya sesuai dengan kebutuhan
dan keadaan lahannya. Jarak tanam 25 cm antar baris dan 20-25 cm dalam baris,
kepadatan jumlah tanaman sekitar 120,000-160,000 tanaman / ha.
Kencur dapat ditanam di lapangan terbuka atau
daerah yang sedikit teduh. Pemupukan dasar dilakukan dengan menggunakan pupuk
kandang dari kotoran ayam sebanyak 10 t / ha dan pupuk buatan (NPK =
04:04:03) secukupnya dimasukkan ke dalam tanah pada 4-5 hari sebelum tanam.